Skip to content
banner Desa Tersidilor
Home // Profil Desa
Bersama Membangun Masyarakat Yang Sejahtera

Desa Tersidilor

Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo

Desa Tersidilor adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini memiliki karakteristik unik dan menarik yang mencerminkan keindahan alam, budaya, dan sejarah kawasan tersebut.

Desa Tersidilor berjarak 3,8 Km berkendara keselatan dari pusat kecamatan Pituruh serta 23 Km dari pusat Kabupaten Purworejo. Desa Tersidilor memiliki kontur wilayah berupa dataran rendah dengan Sungai Gebang Besar mengalir dari timur ke selatan desa. Desa Tersidilor terbagi menjadi 4 wilayah dusun yaitu Dusun Cablukan, Dusun Joderman, Dusun Pakuwon, dan Dusun Kalitan.

Potensi ekonomi di Desa Tersidilor umumnya bergantung pada sektor pertanian. Masyarakat desa disini menghasilkan berbagai jenis tanaman pertanian seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan sayuran. Selain itu, peternakan dan usaha mikro dan kecil juga bisa menjadi sumber pendapatan penting bagi penduduk setempat.

profil Desa Tersidilor1
VISI DAN MISI
Desa Tersidilor, Kec. Pituruh, Kab. Purworejo
profil Desa Tersidilor2
VISI:

“Terwujudnya pembangunan desa dengan pemerintahan yang bersih untuk meningkat kesejahteraan masyarakat di desa Tersidilor”

MISI:
  1. Selalu meningkatkan iman dan taqw kepada Allah SWT agar kita hidup di dunia sampai di akhirat mendapatkan keselamatan, hidayah, ridho-Nya.
  2. Memahami dan mengimplementasikan regulasi dari pusat maupun daerah supaya menjadi selaras, aman dan nyaman.
  3. Melaksanakan pemerintahan desa yang transparan, jujur, dan amanah.
  4. Mengutamakan dan memprioritaskan di bidang pertanian yang merupakan sumber kehidupan masyarakat di pedesaan.
  5. Memperingan beban masyarakat yaitu tentang iuran HUT Republik Indonesia.
  6. Memperingan beban masyarakat pada bidang jual beli tanah/sawah sampai dengan pengurusan hak milik.
  7. Memberi kontribusi pada masyarakat yang miskin pada saat sadranan dan lain-lain.
  8. Pada bulan Muharam memberi santunan anak yatim piatu untuk biaya pendidikan.
  9. Membina generasi muda / Karang Taruna agar menjadi pemuda yang handal, tangguh, dan tawaduk.
  10. Memberi motivasi pada warga dan masyarakat agar tetap bersemangat, kreatif, inovatif dan cinta selalu bangga terhadap desa Tersidilor

Struktur Organisasi Pemerintah

Desa Tersidilor

Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

struktur2
Legenda dan Sejarah Desa

Desa Tersidilor berawal dari kawasan hutan yang lebat, di tengah hutan itu terdapat beberapa penghuni keluarga yang hidupnya berkelompok di tiga bagian yaitu bagian utara, tengah, serta selatan. Setiap bagian kelompok dipimpin oleh masing-masing ketuanya dan warganya masih bertani secara tradisional.

Seiring perkembangan zaman, datanglah orang-orang dari keraton beliau adalah Mbah Panji dan rombongan dari kerajaan mojopait yang menetap di bagian tengah dan tinggal di padepokan sambil bertani. Lalu berikutnya datang dari keraton Demak Bintoro rombongan Mbah Ki Ageng Selo dan menetap di bagian selatan yang sekarang disebut dukuh kalitan. Kemudian datang lagi rombongan Ki Adi Winangun (KH. Nurcholis dan istrinya Ny. Alif) menetap dibagian utara yang sekarang menjadi dukuh Pecablukan, tidak hanya itu akhirnya datang lagi rombongan Ki Suro Adi Wijoyo dan rombongan Mbah Ki Suro Adi Winangun atau Ki Sabak Alu.

Pada tahun berikutnya datang rombongan mbah Kabul dan pengikutnya serta ditambah lagi rombongan Ki Suryo Hadiningrat juga dari keraton Mataram dan ada lagi rombongan Mbah Wongso Drono. Lalu datang lagi rombongan Demang Hadi Wiryo atau Panembahan Ronggo Saketi yang menetap dibagian tengah yang sekarang menjadi dukuh Pakuwon, bergabung dengan kelompok Mbah Panji.

Tidak hanya sampai di situ, datang juga rombongan mbah Kuwu yang menetap di bagian selatan yang sekarang menjadi dukuh Kalitan ini juga dari Mataram. Setelah penduduk selalu bertambah lalu bermusyawarah membicarakan kehidupan yang akan datang, bagaimana agar hutan ini menjadi sebuah desa, akhirnya Ny. Raden Siti Chotijah ditunjuk sebagai  ketua yang sampai sekarang sebagai leluhur dengan kebijaksanaan dan kecerdasannya untuk memperluas pembinaan, maka Ny. Raden Siti Chotijah dan pengikut masyarakat membuka hutan dengan cara membakarnya, sehingga hasilnya memuaskan dan lebih luas serta lebar dalam perhitungan bekas bakaran yang berwarna hitam itu perjuangannya, maka bentuknya tidak simetris tapi berkelok-kelok.

Bersama dengan pemukiman yang lainnya yang dikomando oleh mbah kuwu maka semua penghuni/penduduk untuk bekerja keras menebang pohon-pohon  bekas bakaran hutan yang tersisa untuk dijadikan bahan bangunan rumah dengan kerja keras memeras tenaga tidak melihat waktu siang dan malam kerja keras itulah sebagai tenger (bahasa jawa) tanda atau nama pemukiman tersebut.

Setelah berbulan-bulan berjuang membersihkan kayu dan bangunan perumahan bagi masyarakat dan membuka sawah serta ladang untuk kehidupan selanjutnya, mereka sepakat memberi nama/tanda hasil perjuangannya yaitu nama pemukiman tersidi yang artinya meres tenogo dan pikiran menjadi desa yang makmur atau damai. Tenger/Tanda/Nama itu dijadikan nama desa sampai sekarang.

Konon sejarahnya Desa Tersidi yang besar dibanding desa sekitarnya oleh Demang Wongso Drono yang mempunyai dua orang putra akhirnya dibagi menjadi dua desa untuk kedua putranya. Sebelah selatan sungai Wongso Noyo menjadi Desa Tersidilor (perkiraan nama Kepala Desa Demang Jogo Termo II atau Wongso Drono pemerintahan tahun 1792-1802.

Pada waktu itu pemerintahan Desa Tersidilor model kerajaan yang sistem pemerintahannya secara musyawarah dan gotong royong dan keamanan dijaga bersama-sama digilir seperti ronda pada gerbang masuk. Kehidupan masyarakat desa Tersidilor bertani dan menggarap sawah serta kebun. Karena sawahnya luas masyarakat menjadi makmur dan sejahterah sampai sekarang lahir maupun batin.

Desa tersidilor dibagi menjadi empat dukuh, yaitu sebagai berikut :

  1. Dukuh Pecablukan
  2. Dukuh Jodesman
  3. Dukuh Pekuwon
  4. Dukuh Kalitan

Nama-Nama Kepala Desa Tersidilor Yang Pernah Menjabat

Berikut merupakan nama-nama Kepala Desa Tersidilor yang pernah menjabat sejak awal berdirinya hingga saat ini

No Nama Masa Jabatan Keterangan
1. Joyo Dermo 1760-1780 Demang
2. Jogo Taruno I 1780-1792 Demang
3. Jogo Taruno II 1792-1802 Demang
4. Jowi Rogo I 1802-1825 Demang
5. Jogo Rogo II 1825-1853 Demang
6. Wiryoredjo 1853-1862 Demang
7. Swadi Kromo 1862-1880 Glondong
8. R. Sidi Prapto 1880-1920 Glondong
9. Tirto Di sasimo 1920-1926 Glondong
10. R. Sidi Prapto 1926-1937 Glondong
11. Tirto Drono/Yahya 1937-1945 Glondong
13. Marto Sudasmu 1945-1971 Glondong
14. Suro Hadi Wijoyo 1971-1990 Glondong
15. Parto Pesmadjo 1990-1998 Kepala Desa
16. Sumarno 1998-2007 Kepala Desa
18. Sri Kustadi 2007-2013 Kepala Desa
19. Misbah 2013-2019 Kepala Desa
20. Mujiyanto 2013-2019 Kepala Desa
21. Drs. H. M. Sumedi, M.Pd 2019-2025 Kepala Desa